Friday, December 25, 2009

Dear God, Dear Santa..

Sometimes i feels like i was Bella. Screaming on the middle of the night, and crying silently. I can't believe that just happened with me again. Whats going on here? I've been running and cleared my mind. Pretend, that everything's okay and trying to be kind with my self. I don't want too much complaining all the time, God. But this time, i feel soo tired of being such a 'good-liar'. I miss him all the time *sigh* Do i need more time to make things right? I'm sorry, i just lost control here. So, let me be ME on this blog. I promise, i'll be a good kids as i promise to Santa. I've learn from everything :')

Here i am, sending a letter to somebody on Christmas night. Without the name and stamp on it.



Hey! Hows everything going? I thought you are driving well. I saw you with a great smile there. Thank God you're happy:) I hope you arrive safely to your destination. I'm wishing hard to make this happend. Trying to be a Silent-Golden-Women and let some melodies unsaid. I understand your silent, because sometimes, you'll have to understand mine. Really, i want to tell you that i'm happy if you're happy. Sorry, love. I dont want to lie to myself again. I always forget to forget you. So don't think that I'm pushing you away, when you're the one that I've kept closest. The reason is i want to set you free. About anything you need and want. Wanting you happy was always more important than just wanting you. ahh, what more can i say? I'm out of words..

I promise i'll tell you when i feel that way. But not today...

Regards, Me


(well.. LIFE is not that easy, right? I never regret anything. Me and you, we are starting something. I learn from it. Like i do now, fight for bright future such as being Romusha. ehhe, i needs money for my needs. Wish me luck, then..)

So, this is My Christmas. A little bit moody but it's okay :) I believe in God's plan. God bless you always, all ways.. By the way, whatsup with you? I hope we can always develop from negative things. *cheers! HAPPY MERRY CHRISTMAS, everyone.

Wednesday, December 23, 2009

Tidak seharusnya

Tidak seharusnya saya menopangkan harihari saya pada tiga kata itu,
Tidak seharusnya saya menyanggakan senyum saya pada nada suaramu,
Tidak seharusnya saya mengalaskan pijakan saya pada rindu akan kehadiranmu,
Tidak seharusnya dalam setiap hela nafas saya terlafaskan namamu,
Tidak seharusnya saya mendenyarkan bayang wajahmu dalam setiap selalu,
Tidak seharusnya saya menitikkan air mata padahal belum tiga minggu sejak kita terakhir bertemu, belum dua puluh satu hari, baru empat ratus lima puluh enam jam, baru satu juta enam ratus sekian detik kita tidak bertemu,
Tidak seharusnya saya..

Namun terlanjur saya lakukan, tak tahu harus bagaimana maka saya biarkan.

Tuesday, December 8, 2009

... suicide is (not) rocks!

Beberapa hari lalu kita dikagetkan dengan peristiwa jatuhnya seorang perempuan dari lantai lima Grand Indonesia. Setelah selang beberapa jam, kembali dikejutkan oleh jatuhnya seorang pria dari lantai lima di senayan city. Kenapa mendadak banyak jumper ya di Jakarta? Berhubung tugas komunikasi kelompok gua mengenai 2012 udah keburu dipake sama kelompok lain, mau-ga-mau gua, adel, dan manda harus ganti topik pembahasan kita lagi. Tanpa pikir panjang, kita pun langsung mengganti topiknya menjadi bunuh diri yang kian marak di masyarakat kita.

hhmm, besoknya gua, adel dan sista sempat mencari tahu informasi ke bagian keamanan di senayan city. Dan, hasilnya mereka tidak memberikan informasi apapun. Sepertinya, untuk menjaga nama baik dari pihak tersebut terpaksa tutup mulut.

Karena penasaran beserta hasil intaian selama kurang lebih 30 menit mengelilingi lantai lima, ternyata ga cuma kita yang menerka-nerka '' tuh orang gimana jatohnya ya dari lantai lima" sambil melihat TKP dari lantai lima. Dari sebrang dimana tempat kita berdiri ada lima kumpulan pria yang salah satunya sibuk menjelaskan bagaimana kejadian itu berlangsung. Nah, alhasil kita turun ke tempat yang dimaksud. Tiga orang mas-masnya tadi berasal dari sebuah toko pakaian dan kita pura-pura menjadi pembeli biar dapat informasi. hihihi xp

betbetbet! .. setelah dapat apa yang didapat, kita mendapat informasi kalau kasus bunuh diri ini dicurigakan memang ada komunitasnya. Komunitas bunuh diri? hmm... sekte bunuh diri pernah gua baca di blog online milik Alanda Kariza dan Fajar Nugros. Kurang lebih cerita fiksi ini menceritakan mengenai seseorang yang menjadi Panitia Bunuh Diri Massal 2008 yang akan menyelenggarakan kegiatannya itu di Monas.

Well,masih ingatkah dengan gerakan Heaven's Gate di Guyana? seorang pendeta mengajak ratusan org utk bersama2 minum racun.. dan DIA BERHASIL! GILAK. nggak kebayang!ratusan orang bunuh diri massal! kemampuan persuasif massanya oke banget. Jadi pengen ketemu pemrakarsanya siapa. Biasanya orang yang sangat cerdas, brainwashing orang-orang. Aliran ini memang sesat, mereka menunggu kedatangan Yessus di puncak dan mengira Tuhan akan datang di hari dan jam yang telah ditentukan. Kenyataan bahwa Tuhan tidak datang membuat mereka kecewa dan akhirnya mereka bersama-sama menegak minum racun. Beberapa dari mereka pun adalah anak-anak. ckckck..

Makin kesini, kasus bunuh diri pun semakin meningkat. Ada apa dengan masyarakat kita sebenarnya? mengapa mereka mengamini kematian sebagai jalan? Peringatan bagi para laki-laki, kasus ini diberitakan didominasi oleh kaum laki-laki. Mungkin, karena tingkat pengelolaan stress pria lebih kecil dibanding wanita. Ibu pernah mengajarkan gua, segalanya ada yang mengatur, sudah ada garisnya. Hidup, mati, bencana, penyakit, semuanya sudah digariskan dan manusia tinggal menjalaninya. There's no more short-cut in real life.

Pesan gua, jangan lupa untuk bangkit yaa kalau jatuh :) God bless you.

Friday, December 4, 2009

afternoon cafe



Kami duduk berhadapan disebuah cafe
dengan gelas yang hanya tinggal berisi balok es dihadapanku
dan, secangkir kopi panas dihadapan nya.

Aku menatap lama gelas milikku,
Berharap seorang pelayan datang mengisi penuh galasku.
Sembari itu, aku hanya takut dengan waktu di jam tanganku yang hampir karatan.

Orang yang dihadapanku akhirnya datang setelah sekian lama aku menantinya,
Aku hanya bercerita bisu kepada gelas yang ada didepanku.
Sepertinya nasib kami sama.

Penuh, hampir habis, habis.

Sambil mencari persamaan dimana kata 'habis' ini diletakan
Semoga ada perbedaan.
Dan semoga aku lah yang lebih baik konotasinya..

"Apa yang kamu pikirkan?" tanyaku padanya.
"Tidak ada," dia menjawab.
"Hanya berusaha mengabadikan ini semua,"
"di dalam ingatan."

Ah!
Ingatan
Apa itu ingatan?
Semacam rak dengan sejumlah laci, untuk menyimpan memori?

Dulu ibuku pernah memberikan aku kalung salib
Emas warnanya
Kusimpan baik-baik di laci
sampai dimakan oleh waktu dan debu
Ketika aku sedang membersihkan laci itu
kutemukan kalung itu di ujung belakang
terlantar dan terlupakan

Aku ingat betapa sayangnya aku akan kalung itu dulu
Sekarang, bukannya tidak sayang
tapi konotasinya berubah dari sesuatu yang istimewa,
menjadi sesuatu yang dulu pernah istimewa..
dan sekarang jadi biasa

Aku hanya mencoba mengira
berapa lama waktu yang diperlukan
sampai ingatanmu tentangku berkarat dan berdebu

Kalau saja aku memiliki kunci untuk laci miliknya
tiap hari aku akan menggosok ingatannya akan aku
agar kilatnya tidak akan pudar dan tetap berkilau
seperti sekarang
dan selama-lamanya

Amin!

Saturday, January 31, 2009 at 10:45am

Wednesday, November 11, 2009

:)

Girls want to control the man in their life.
Grown women know that if he’s truly hers, he doesn’t need controlling.

Girls check you for not calling them.
Grown women are too busy to realize you hadn’t.

Girls are afraid to be alone.
Grown women revel in it-using it as a time for personal growth.

Girls ignore the good guys.
Grown women ignore the bad guys.

Girls make you come home.
Grown women make you want to come home.

Girls worry about not being pretty and/or good enough for their man.
Grown women know that they are pretty and/or good enough for any man.

Girls try to monopolize all their man’s time (i.e., don’t want him hanging with his friends).
Grown women realize that a lil’ bit of space makes the ‘together time’ even more special-and goes to kick it with her own friends.

Girls think a guy crying is weak.
Grown women offer their shoulder and a tissue.

Girls want to be spoiled and ‘tell’ their man so.
Grown women ‘show’ him and make him comfortable enough to reciprocate without fear of losing his ‘manhood’.

Girls get hurt by one man and make all men pay for it.
Grown women know that was just one man.

Girls fall in love and chase aimlessly after the object of their affection, ignoring all ‘signs’.
Grown women know that sometimes the one you love, don’t always love you back-and move on, without bitterness.

Girls will read this and get an attitude.
Grown women will read this and pass it on to other Grown women & their

Saturday, October 17, 2009

Bayangan itu punya nama..


Disini, kurang lebih setahun yang lalu aku sedang menunggu. Saat itu aku, hanya ditemani secangkir lemon tea dilantai dua sebuah kedai kopi. Dua orang teman yang aku tunggu masih dalam perjalanan menuju kesini. Hingga tiba sosok mu datang ketika aku sedang menulis namamu disebuah buku biru agenda belajarku. Siapa dirimu, sejak kapan kau berhasil membuatku tertawa lagi, kapan aku bisa disini, dihari ini bersamamu lagi. Aku tidak ingat. Aku tidak perlu jawabannya. Aku menutup agendaku.

Dan, kau pun mengambil tempat dan duduk di hadapanku.

Mengapa kedatanganmu seakan menjawab semuanya? tanyaku tanpa harus kutulis dibuku. Kita berbincang tentang semuanya. Ditemani botol coke milikmu dan secangkir Hot lemon tea yang kemudian mendingin menjadi ice lemon tea. Cukup membuatku sibuk sembari menunggu kehadiran 2 orang teman yang tak kunjung datang. Keadaan kemudian berbalik, mereka berdua datang menggantikan kesibukanku dan kehadiranmu.

Aku selalu jatuh cinta pada kopi dan sebuah ruangan penuh bak kopi di dekat tangga. Saat itu pula, aku menyadarinya....

Diluar sana terik, aku kembali menarik khayalanku dan mencoba berkawan dengan realita. Tidak ada siapa-siapa di hadapanku sekarang. Sambil ditemani secangkir kopi dan sebuah laptop yang membantu jemariku berlarian menekan tuts-tuts huruf untuk mengenangmu kembali. Sejenak aku bisa rasakan hari bahagia itu kembali. Tidak usah khawatir, aku bahagia bisa merasakannya.

Aku bagaikan mengunyah permen karet yang semakin hambar bila terus-terusan dikunyah. Namun, aku enggan untuk membuangnya ke tong sampah. Terasa manis di awal, dan kemudian rasa itu hilang perlahan. Aku bergegas meninggalkan kedai kopi itu. Semakin jauh aku melangkah namun semua terlihat sama. Hingga aku tersadar terus berjalan dengan sebuah bayangan. Bayangan itu punya nama..

Friday, October 9, 2009

senyum


I’m thinking lot of things that have been going on. For sure, I’m thinking of you. They were flashbacks mostly. I remembered our moments, silly moments when you really want me to smile again. your jokes, your first true story and then we changed to each other. the way how much i love 'sambal' and the way i hate your 'bawang goreng' but sometimes we still eat that for no reason. I still had a good hard laugh remembering that.

The iTunes was on the shuffle mode.
The playlist was good, it was rather too good.

Anyway, how are you? i've been worse and i've been better. it's alright. alright..
I miss my energy booster on my lazy morning and love to wake you up every morning.
I remembered the day when we had the conversation about random things. And how you reacted to it, the un-ordinary you which was like receiving a nice pat on the back when i painted black my mind. A Big smile. A very big smile.

I’m missing you that for sure.
Would you pick up that phone and speak nothing to me?
Let me hear yours speak right to my heart.
Hold me near and let the crowd drown.
All I want is your smile saying that you’ll never leave me.

I know you’ll always be there for me, right?
All I want is your smile saying that you’ll never leave me.

Yes, right now, your big warm hug will save me.
I guess.

I hope this note will find you, somehow.

Thursday, September 24, 2009

REMEMBER :

if ever there is tomorrow when we're not together.. there is something you must remember:



"you are braver than you believe, stronger than you seem and smarter than you think. but the most important thing is even if we're apart, i'll always be with you"

Wednesday, September 16, 2009

semak-semak(in)

Malam ini bulan hampir bundar.
Tapi cahayanya tidak berpendar.

Jempol kakiku mengintip dari balik stoking hitam yang tercabik tak sengaja.
Mengejek.
Menertawakan.

Sepuluh menit aku termenung.
Dari merasa sedih, tolol, sampai akhirnya tertawa sendiri.
Batasan realita jadi rancu.
Semua kacau.

Tadi malam mimpiku bernuansa hitam dan biru.
Dipenuhi kostum yang meneriakkan kekuatan kaum feminis
dan hak tiga belas senti yang mendominasi.
Tapi mimpi itu layaknya embun.
Menguap setelah dicium matahari.
Sekarang digantikan sampah dan kaleng kosong.

Rasanya, hai teman, sama seperti cinta monyet semasa SMP.
Tiket nonton disimpan rapi.
Kuperhatikan cara ia berbicara dan tertawa.
Sampai hafal dengan kebiasaannya berkata-kata.
Jantung berdegup keras membayangkan dirinya.
Berhari-hari ia menetap di mimpiku.

Dari semua laki-laki di luar sana, mengapa dia?
Dia, yang sekarang tidak mungkin dirasa, diraba, atau dicium.
Dia, yang logika berpikirnya sukses mematahkan logika dan moralku.
Sampai-sampai aku harus membujuk otak untuk berteman dengan hati.
Kalau mereka rujuk, aku tidak jadi mati.

Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin itu sama dengan
menentang salah satu dari sepuluh perintah Allah.
Atau memang inilah yang namanya hidup?

Jari kelingkingnya lebih besar dari jari tengahku.
Tapi jempolku sama panjang dengan kelingkingnya.

Ia mungkin tidak ingat.
Tapi aku tahu aku bisa menggambar siluet mukanya dengan mata tertutup,
kalau aku mau.

Thursday, September 10, 2009

Animalize me.


Coba pikirkan sejenak bersama saya, jika diberi kesempatan untuk menjadi bintang selama satu hari, binatang apakah yang akan kamu pilih?Kalau saya, jelas akan memilih anjing. Sejauh ingatan saya cuma anjing yang sepertinya selalu bertahan berada di sekeliling rumah. Ada sih binatang peliharaan lain, seperti kelinci, ayam jago, musang, ikan koi, dan burung, well you can imagine how crowd rumah saya. Tapi satu per satu mereka sepertinya tidak cocok dengan rumah kami yang cukup sederhana, tidak terlalu besar, maka itu hanya anjing yang akhirnya boleh merajalela. Punya anjing satu saja udah cukup bikin hingar bingar di rumah ini. hehe.

Awalnya bisa berada dirumah saya pun, karena dari benci jadi cinta. Dulu ada ceritanya, saat saya kecil suka bersepeda keliling komplek sama anak-anak sebaya, sepertinya salah satu kaki saya digigit anjing tetangga. Padahal, saat itu sekuat tenaga ngebut ga karuan. Sesampainya di rumah, ngecek keadaan kaki yang tanpa luka, tiba-tiba tetangga sebelah rumah yang umurnya jauh lebih tua daripada saya saat itu berkata bahwa gigitan anjing bisa bikin rabies dan gila. Berhubung umur saya tidak bisa mencerna halus perkataan orang dewasa, maka dengan rasa panik mulai memencet nomer telefon kantor ibu, dan berkata "Ibu, aku bakal gilaaaaa" dan seharian saya berada di kamar karena merasa hidupnya terancam.

Anyi, anjing pertama dan hingga kini masih tinggal bersama saya dengan kelakuannya yang super bin ajaib itu tetap anjing yang istimewa diantara anjing-anjing yang lainnya. Si anjing yang takut air, takut geledek, takut taneman ibu yang bergetah, cuma berani sama kucing kecil, kalau kabur larinya ke kuburan cina deket rumah, dan diduga gay. Oke, bagian dari dirinya yang saya banggakan adalah keminusannya sebagai anjing dan dia fotogenik. hehe.

Satu hari saya pernah nangis sejadi-jadinya karena anyi saat ibu baru pertama kalinya kabur dari rumah. Dan, komplek saya mayoritas membenci dia karena dianggap anjing yang paling galak seluruh komplek. Ya bisa saja kan, orang yang tidak suka anjing meracuninya dengan cara apa saja. Kebetulan, anyi anjing yang sangat penasaran dengan segala sesuatu. Pasti dia terima-terima aja dikasih makan. Setelah setengah jam menangis di teras sambil memanggil nama anyi berkali-kali. Tiba-tiba, sosok anjing coklat bermuka haru datang padaku ragu-ragu. Dengan muka dramatis, saya mulai memeluknya dengan erat. Saya selalu bertanya-tanya apakah dia juga merasakan apa yang saya rasakan?

Kebahagiaan, kesedihan, marah, takut, cinta, benci; emosi memainkan peranan penting dalam hidup manusia, tapi ternyata setiap binatang juga mengalami hal yang sama. Dan pendapat ilmuwan menyatakan bahwa emosi juga bermain dalam kehidupan binatang, sama seperti kita inilah yang membuat saya yakin, bahwa binatang pun bisa merasa seperti layaknya manusia, bahkan mereka bisa stressed out, jika tertekan atau terintimidasi.
Can you imagine how they survive out there tanpa dokter, obat-obatan lengkap atau pin hiburan yang bisa mereka pakai layaknya manusia yang merasa kesakitan, but they somehow manage to survive.

Buktinya para ilmuwan juga mengemukakakn bagaimana anjing mengatasi rasa kesepian dan kegelisahannya, mungkin ketika ditinggalkan majukannya, mereka biasanya mengunyah benda-benda yang kadang tidak penting, asal mereka mengunyah, itu sudah menenangkan karena ada peningkatan dopamine dalam otaknya. Hal yang ternayta lebih sederhana dapat memuaskan binatang, sesuatu hal yang kadang tidak bisa diterima oleh manusia.

Tanpa kita sadari juga ternyata tikus memiliki banyak kesamaan dengan manusia, seperti rasa takut yang diproduksi dengan mekanisme yang sama dalam otak. Otak tikus bekerja dengan mekanisme yang sama yang membuat mereka bergerak cepat ketika melihat bahaya, lucunya seringkali manusia lebih takut melihat tikus, padahal, mereka juga lebih takut lagi melihat manusia dan mereka punya reaksi yang kadang lebih cepat dari manusia.

Ada banyak hal yang sebenarnya manusia dapat pelajari dari seekor binatang, tanpa memandang rendah, jijik, atau pun sama sekali tidak menghiraukan, toh akhirnya kita semua diciptakan dengan tujuan yang baik. Contohnya seekor gajah betina, ketika dia melahirkan anak, dalam otaknya tercipta hormon yang menghasilkan parenting behavior, seperti menyusui, melindungi, dan memelihara bayinya. Mereka punya rasa cinta yang meluap-luap untuk bayi-bayinya. Sama sajakan dengan mekanisme wanita, tidak ada ibu yang tega membunuh anaknya. Kadang manusia seperti kehilangan diri sendiri, we loose the strength to love, ketika kita stressed out kita tidak menghiraukan orang lain demi kepentingan diri, lalu kita berkata we become more animal than humans, padahal binatang bisa menjadi lebih manusiawi dariapda manusia itu sendiri. Menurut saya, manusialah binatang yang paling buas yang ada di bumi ini. Mereka 'memakan' segalanya dan terkadang lupa untuk melestarikannya. Dan, justru pikiran manusia yang lebih berkembang lah yang menjadikan kita manusia yang sulit menikmati hidup dengan mengikuti kata hati saja. Rasanya saya ingin hidup lebih sederhana layaknya seekor anjing yang langsung bahagia ketika mengunyah tulang atau bermain dengan ekor dan melihat majikannya pulang, so please animalize me and save me from this human world.

Thursday, September 3, 2009

Heart-beat

[15:10] i never stopped thingking about you
[15:11] same..

Sunday, August 30, 2009

Today, i'm a monkey! hihihi

yeay. gigi berpagar gua akhirnya dilepas juga. rasanya aneh. hehe. berkali2 gua ngecek ada yang nyelip ga ya? (pake lidah) hahaha. masih kebawa kebiasaan berbehel nih. ini gua sertakan foto2 rangka gigi gua yang dulu. kalo diliat2 mirip t-rex deh gigi gua yang dulu..



i miss you gigi T-rex

dan, saatnya unjuk gigi saudara2! hehee, semoga hari-hari ku putih seperti mu oh gigi. hihihi..




okay, enough. ini membuat gua merasa aneh.
so.. ehem, bagaimana menurutmu?

Saturday, August 29, 2009

Conversation with the wind



when you love someone, when you truly love someone, that person becomes part of you, they become you're life, your everything. They change you and they inspire you in so many different ways that are indescribable. how do you let go of someone who has made such an impact on your life? how do you let go of the only things that keeps you going, keeps you strong? loving someone with all you have is letting go of fear, it is growing up. because when you love someone whole - heartedly, you let go of yourself - to live is to love - so how do you let go of someone you truly care about? the truth is.. i don't think i can, i think no matter what happens, whether you are together or not, they are in your heart... always. life will go on, you will smile. we will smile again..

Ps: yes, dear. this note is about you. i hope we'll get another chance to moondance again. goodluck! ♥a

Kesempatan, akankah selalu ada?

Gua sangat yakin setiap kali kita bangun dari tidur, kita mendapatkan kesempatan untuk kesekian kalinya. Dengan optimisme yang kuat dari doa yang terus-menerus dipanjatkan pada malam sebelumnya, dan kemudian mendapatkan secerca cahaya yang masuk dari bilik jendela. Lalu apa yang membuat kesempatan itu selalu kita tunda untuk dilakukan hari ini, jam ini, menit ini, detik ini? Mungkin sebuah kebenaran yang ternyata memang pahit untuk menjadi sebuah realita. Mungkin juga karena pikiran dan hati sudah terkontaminasi sehingga membuat kita menjadi pengecut. Tanpa kita sadari, mimpi menunggu kita untuk keluar di hari itu, jam itu, menit itu, detik itu…Look outside. The entire world is waiting for you.

“Life is about choice” kata seseorang. Seharusnya kita tidak perlu takut akan hidup selama kita mempunyai pilihan. Hal yang paling mengerikan adalah ketika kita tidak memiliki pilihan itu. Lalu apa yang membuat kita takut untuk memilih? Hidup tidak menawarkan apa-apa selain masalah. Bad news never had good timing, right? And, life is full of surprises. Surprisenya nggak selalu menyenangkan bukan? Pasti ada yang menyedihkan. Kata Ibu, ”Bagaimana manusia menghadapi surprise-surprise dalam hidupnya itu yang membuat seseorang menyia-nyiakan atau tidak menyia-nyiakan waktu kepastian yang diberikan Tuhan kepadanya.Just learn from it to make you a better person”

Sehabis nonton Synecdoche New York dua hari yang lalu, diri gua merasa seperti disiram dari waktu tidur gua. It’s such a good wake-up-call! Film festival ini agak rumit, tapi benar-benar menyajikan sebuah pelajaran hidup yang benar-benar penting untuk manusia. Ketika semua Pintu tertutup, terkadang kita tidak sadar Tuhan telah membuka Jendela untuk kita. Kita selalu menyangkalnya. Namun, kita telah melewati kesempatan itu..lagii.. lagi.. dan lagi. Kita hanya hidup dalam penyesalan di masa lalu, most of your time is spent being dead or not yet born. But while alive, you wait in vain. Wasting years for a phone call or a letter or a look from someone or something to make it all right. So you spend your time in vague regret or hope that something good will come along, something that will make you feel connected, something to make you feel loved..

Ada bagian yang paling sedih di film itu, ketika ayah dari si tokoh utama meninggal, namun saat dia hendak menghembuskan nafas terakhirnya dia sempat menyebutkan nama si tokoh utama yang tidak ada di tempat tersebut. Namun akhirnya, si ayah berbicara banyak hal mengenai hidupnya. Dia berkata bahwa dia sangat menyesal dengan hidup yang dimilikinya selama masih bernafas. Dan itu merupakan kata terakhir yang paling menyedihkan yang pernah di dengar oleh setiap orang…


Well, we know that this life is so short. Dan gua masih yakin bahwa kita selalu mempunyai kesempatan itu di pagi hari. Give change a chance! There will be light every step of the way. This, i can promise you.

Sunday, August 23, 2009

You had me at hello!


yes! it's me again.


"fly me to the moon. let me sing among those stars. in other words, hold my hand"