Saturday, October 17, 2009

Bayangan itu punya nama..


Disini, kurang lebih setahun yang lalu aku sedang menunggu. Saat itu aku, hanya ditemani secangkir lemon tea dilantai dua sebuah kedai kopi. Dua orang teman yang aku tunggu masih dalam perjalanan menuju kesini. Hingga tiba sosok mu datang ketika aku sedang menulis namamu disebuah buku biru agenda belajarku. Siapa dirimu, sejak kapan kau berhasil membuatku tertawa lagi, kapan aku bisa disini, dihari ini bersamamu lagi. Aku tidak ingat. Aku tidak perlu jawabannya. Aku menutup agendaku.

Dan, kau pun mengambil tempat dan duduk di hadapanku.

Mengapa kedatanganmu seakan menjawab semuanya? tanyaku tanpa harus kutulis dibuku. Kita berbincang tentang semuanya. Ditemani botol coke milikmu dan secangkir Hot lemon tea yang kemudian mendingin menjadi ice lemon tea. Cukup membuatku sibuk sembari menunggu kehadiran 2 orang teman yang tak kunjung datang. Keadaan kemudian berbalik, mereka berdua datang menggantikan kesibukanku dan kehadiranmu.

Aku selalu jatuh cinta pada kopi dan sebuah ruangan penuh bak kopi di dekat tangga. Saat itu pula, aku menyadarinya....

Diluar sana terik, aku kembali menarik khayalanku dan mencoba berkawan dengan realita. Tidak ada siapa-siapa di hadapanku sekarang. Sambil ditemani secangkir kopi dan sebuah laptop yang membantu jemariku berlarian menekan tuts-tuts huruf untuk mengenangmu kembali. Sejenak aku bisa rasakan hari bahagia itu kembali. Tidak usah khawatir, aku bahagia bisa merasakannya.

Aku bagaikan mengunyah permen karet yang semakin hambar bila terus-terusan dikunyah. Namun, aku enggan untuk membuangnya ke tong sampah. Terasa manis di awal, dan kemudian rasa itu hilang perlahan. Aku bergegas meninggalkan kedai kopi itu. Semakin jauh aku melangkah namun semua terlihat sama. Hingga aku tersadar terus berjalan dengan sebuah bayangan. Bayangan itu punya nama..

Friday, October 9, 2009

senyum


I’m thinking lot of things that have been going on. For sure, I’m thinking of you. They were flashbacks mostly. I remembered our moments, silly moments when you really want me to smile again. your jokes, your first true story and then we changed to each other. the way how much i love 'sambal' and the way i hate your 'bawang goreng' but sometimes we still eat that for no reason. I still had a good hard laugh remembering that.

The iTunes was on the shuffle mode.
The playlist was good, it was rather too good.

Anyway, how are you? i've been worse and i've been better. it's alright. alright..
I miss my energy booster on my lazy morning and love to wake you up every morning.
I remembered the day when we had the conversation about random things. And how you reacted to it, the un-ordinary you which was like receiving a nice pat on the back when i painted black my mind. A Big smile. A very big smile.

I’m missing you that for sure.
Would you pick up that phone and speak nothing to me?
Let me hear yours speak right to my heart.
Hold me near and let the crowd drown.
All I want is your smile saying that you’ll never leave me.

I know you’ll always be there for me, right?
All I want is your smile saying that you’ll never leave me.

Yes, right now, your big warm hug will save me.
I guess.

I hope this note will find you, somehow.