Friday, December 25, 2009

Dear God, Dear Santa..

Sometimes i feels like i was Bella. Screaming on the middle of the night, and crying silently. I can't believe that just happened with me again. Whats going on here? I've been running and cleared my mind. Pretend, that everything's okay and trying to be kind with my self. I don't want too much complaining all the time, God. But this time, i feel soo tired of being such a 'good-liar'. I miss him all the time *sigh* Do i need more time to make things right? I'm sorry, i just lost control here. So, let me be ME on this blog. I promise, i'll be a good kids as i promise to Santa. I've learn from everything :')

Here i am, sending a letter to somebody on Christmas night. Without the name and stamp on it.



Hey! Hows everything going? I thought you are driving well. I saw you with a great smile there. Thank God you're happy:) I hope you arrive safely to your destination. I'm wishing hard to make this happend. Trying to be a Silent-Golden-Women and let some melodies unsaid. I understand your silent, because sometimes, you'll have to understand mine. Really, i want to tell you that i'm happy if you're happy. Sorry, love. I dont want to lie to myself again. I always forget to forget you. So don't think that I'm pushing you away, when you're the one that I've kept closest. The reason is i want to set you free. About anything you need and want. Wanting you happy was always more important than just wanting you. ahh, what more can i say? I'm out of words..

I promise i'll tell you when i feel that way. But not today...

Regards, Me


(well.. LIFE is not that easy, right? I never regret anything. Me and you, we are starting something. I learn from it. Like i do now, fight for bright future such as being Romusha. ehhe, i needs money for my needs. Wish me luck, then..)

So, this is My Christmas. A little bit moody but it's okay :) I believe in God's plan. God bless you always, all ways.. By the way, whatsup with you? I hope we can always develop from negative things. *cheers! HAPPY MERRY CHRISTMAS, everyone.

Wednesday, December 23, 2009

Tidak seharusnya

Tidak seharusnya saya menopangkan harihari saya pada tiga kata itu,
Tidak seharusnya saya menyanggakan senyum saya pada nada suaramu,
Tidak seharusnya saya mengalaskan pijakan saya pada rindu akan kehadiranmu,
Tidak seharusnya dalam setiap hela nafas saya terlafaskan namamu,
Tidak seharusnya saya mendenyarkan bayang wajahmu dalam setiap selalu,
Tidak seharusnya saya menitikkan air mata padahal belum tiga minggu sejak kita terakhir bertemu, belum dua puluh satu hari, baru empat ratus lima puluh enam jam, baru satu juta enam ratus sekian detik kita tidak bertemu,
Tidak seharusnya saya..

Namun terlanjur saya lakukan, tak tahu harus bagaimana maka saya biarkan.

Tuesday, December 8, 2009

... suicide is (not) rocks!

Beberapa hari lalu kita dikagetkan dengan peristiwa jatuhnya seorang perempuan dari lantai lima Grand Indonesia. Setelah selang beberapa jam, kembali dikejutkan oleh jatuhnya seorang pria dari lantai lima di senayan city. Kenapa mendadak banyak jumper ya di Jakarta? Berhubung tugas komunikasi kelompok gua mengenai 2012 udah keburu dipake sama kelompok lain, mau-ga-mau gua, adel, dan manda harus ganti topik pembahasan kita lagi. Tanpa pikir panjang, kita pun langsung mengganti topiknya menjadi bunuh diri yang kian marak di masyarakat kita.

hhmm, besoknya gua, adel dan sista sempat mencari tahu informasi ke bagian keamanan di senayan city. Dan, hasilnya mereka tidak memberikan informasi apapun. Sepertinya, untuk menjaga nama baik dari pihak tersebut terpaksa tutup mulut.

Karena penasaran beserta hasil intaian selama kurang lebih 30 menit mengelilingi lantai lima, ternyata ga cuma kita yang menerka-nerka '' tuh orang gimana jatohnya ya dari lantai lima" sambil melihat TKP dari lantai lima. Dari sebrang dimana tempat kita berdiri ada lima kumpulan pria yang salah satunya sibuk menjelaskan bagaimana kejadian itu berlangsung. Nah, alhasil kita turun ke tempat yang dimaksud. Tiga orang mas-masnya tadi berasal dari sebuah toko pakaian dan kita pura-pura menjadi pembeli biar dapat informasi. hihihi xp

betbetbet! .. setelah dapat apa yang didapat, kita mendapat informasi kalau kasus bunuh diri ini dicurigakan memang ada komunitasnya. Komunitas bunuh diri? hmm... sekte bunuh diri pernah gua baca di blog online milik Alanda Kariza dan Fajar Nugros. Kurang lebih cerita fiksi ini menceritakan mengenai seseorang yang menjadi Panitia Bunuh Diri Massal 2008 yang akan menyelenggarakan kegiatannya itu di Monas.

Well,masih ingatkah dengan gerakan Heaven's Gate di Guyana? seorang pendeta mengajak ratusan org utk bersama2 minum racun.. dan DIA BERHASIL! GILAK. nggak kebayang!ratusan orang bunuh diri massal! kemampuan persuasif massanya oke banget. Jadi pengen ketemu pemrakarsanya siapa. Biasanya orang yang sangat cerdas, brainwashing orang-orang. Aliran ini memang sesat, mereka menunggu kedatangan Yessus di puncak dan mengira Tuhan akan datang di hari dan jam yang telah ditentukan. Kenyataan bahwa Tuhan tidak datang membuat mereka kecewa dan akhirnya mereka bersama-sama menegak minum racun. Beberapa dari mereka pun adalah anak-anak. ckckck..

Makin kesini, kasus bunuh diri pun semakin meningkat. Ada apa dengan masyarakat kita sebenarnya? mengapa mereka mengamini kematian sebagai jalan? Peringatan bagi para laki-laki, kasus ini diberitakan didominasi oleh kaum laki-laki. Mungkin, karena tingkat pengelolaan stress pria lebih kecil dibanding wanita. Ibu pernah mengajarkan gua, segalanya ada yang mengatur, sudah ada garisnya. Hidup, mati, bencana, penyakit, semuanya sudah digariskan dan manusia tinggal menjalaninya. There's no more short-cut in real life.

Pesan gua, jangan lupa untuk bangkit yaa kalau jatuh :) God bless you.

Friday, December 4, 2009

afternoon cafe



Kami duduk berhadapan disebuah cafe
dengan gelas yang hanya tinggal berisi balok es dihadapanku
dan, secangkir kopi panas dihadapan nya.

Aku menatap lama gelas milikku,
Berharap seorang pelayan datang mengisi penuh galasku.
Sembari itu, aku hanya takut dengan waktu di jam tanganku yang hampir karatan.

Orang yang dihadapanku akhirnya datang setelah sekian lama aku menantinya,
Aku hanya bercerita bisu kepada gelas yang ada didepanku.
Sepertinya nasib kami sama.

Penuh, hampir habis, habis.

Sambil mencari persamaan dimana kata 'habis' ini diletakan
Semoga ada perbedaan.
Dan semoga aku lah yang lebih baik konotasinya..

"Apa yang kamu pikirkan?" tanyaku padanya.
"Tidak ada," dia menjawab.
"Hanya berusaha mengabadikan ini semua,"
"di dalam ingatan."

Ah!
Ingatan
Apa itu ingatan?
Semacam rak dengan sejumlah laci, untuk menyimpan memori?

Dulu ibuku pernah memberikan aku kalung salib
Emas warnanya
Kusimpan baik-baik di laci
sampai dimakan oleh waktu dan debu
Ketika aku sedang membersihkan laci itu
kutemukan kalung itu di ujung belakang
terlantar dan terlupakan

Aku ingat betapa sayangnya aku akan kalung itu dulu
Sekarang, bukannya tidak sayang
tapi konotasinya berubah dari sesuatu yang istimewa,
menjadi sesuatu yang dulu pernah istimewa..
dan sekarang jadi biasa

Aku hanya mencoba mengira
berapa lama waktu yang diperlukan
sampai ingatanmu tentangku berkarat dan berdebu

Kalau saja aku memiliki kunci untuk laci miliknya
tiap hari aku akan menggosok ingatannya akan aku
agar kilatnya tidak akan pudar dan tetap berkilau
seperti sekarang
dan selama-lamanya

Amin!

Saturday, January 31, 2009 at 10:45am