Tuesday, December 8, 2009

... suicide is (not) rocks!

Beberapa hari lalu kita dikagetkan dengan peristiwa jatuhnya seorang perempuan dari lantai lima Grand Indonesia. Setelah selang beberapa jam, kembali dikejutkan oleh jatuhnya seorang pria dari lantai lima di senayan city. Kenapa mendadak banyak jumper ya di Jakarta? Berhubung tugas komunikasi kelompok gua mengenai 2012 udah keburu dipake sama kelompok lain, mau-ga-mau gua, adel, dan manda harus ganti topik pembahasan kita lagi. Tanpa pikir panjang, kita pun langsung mengganti topiknya menjadi bunuh diri yang kian marak di masyarakat kita.

hhmm, besoknya gua, adel dan sista sempat mencari tahu informasi ke bagian keamanan di senayan city. Dan, hasilnya mereka tidak memberikan informasi apapun. Sepertinya, untuk menjaga nama baik dari pihak tersebut terpaksa tutup mulut.

Karena penasaran beserta hasil intaian selama kurang lebih 30 menit mengelilingi lantai lima, ternyata ga cuma kita yang menerka-nerka '' tuh orang gimana jatohnya ya dari lantai lima" sambil melihat TKP dari lantai lima. Dari sebrang dimana tempat kita berdiri ada lima kumpulan pria yang salah satunya sibuk menjelaskan bagaimana kejadian itu berlangsung. Nah, alhasil kita turun ke tempat yang dimaksud. Tiga orang mas-masnya tadi berasal dari sebuah toko pakaian dan kita pura-pura menjadi pembeli biar dapat informasi. hihihi xp

betbetbet! .. setelah dapat apa yang didapat, kita mendapat informasi kalau kasus bunuh diri ini dicurigakan memang ada komunitasnya. Komunitas bunuh diri? hmm... sekte bunuh diri pernah gua baca di blog online milik Alanda Kariza dan Fajar Nugros. Kurang lebih cerita fiksi ini menceritakan mengenai seseorang yang menjadi Panitia Bunuh Diri Massal 2008 yang akan menyelenggarakan kegiatannya itu di Monas.

Well,masih ingatkah dengan gerakan Heaven's Gate di Guyana? seorang pendeta mengajak ratusan org utk bersama2 minum racun.. dan DIA BERHASIL! GILAK. nggak kebayang!ratusan orang bunuh diri massal! kemampuan persuasif massanya oke banget. Jadi pengen ketemu pemrakarsanya siapa. Biasanya orang yang sangat cerdas, brainwashing orang-orang. Aliran ini memang sesat, mereka menunggu kedatangan Yessus di puncak dan mengira Tuhan akan datang di hari dan jam yang telah ditentukan. Kenyataan bahwa Tuhan tidak datang membuat mereka kecewa dan akhirnya mereka bersama-sama menegak minum racun. Beberapa dari mereka pun adalah anak-anak. ckckck..

Makin kesini, kasus bunuh diri pun semakin meningkat. Ada apa dengan masyarakat kita sebenarnya? mengapa mereka mengamini kematian sebagai jalan? Peringatan bagi para laki-laki, kasus ini diberitakan didominasi oleh kaum laki-laki. Mungkin, karena tingkat pengelolaan stress pria lebih kecil dibanding wanita. Ibu pernah mengajarkan gua, segalanya ada yang mengatur, sudah ada garisnya. Hidup, mati, bencana, penyakit, semuanya sudah digariskan dan manusia tinggal menjalaninya. There's no more short-cut in real life.

Pesan gua, jangan lupa untuk bangkit yaa kalau jatuh :) God bless you.

No comments:

Post a Comment