Saturday, August 29, 2009

Kesempatan, akankah selalu ada?

Gua sangat yakin setiap kali kita bangun dari tidur, kita mendapatkan kesempatan untuk kesekian kalinya. Dengan optimisme yang kuat dari doa yang terus-menerus dipanjatkan pada malam sebelumnya, dan kemudian mendapatkan secerca cahaya yang masuk dari bilik jendela. Lalu apa yang membuat kesempatan itu selalu kita tunda untuk dilakukan hari ini, jam ini, menit ini, detik ini? Mungkin sebuah kebenaran yang ternyata memang pahit untuk menjadi sebuah realita. Mungkin juga karena pikiran dan hati sudah terkontaminasi sehingga membuat kita menjadi pengecut. Tanpa kita sadari, mimpi menunggu kita untuk keluar di hari itu, jam itu, menit itu, detik itu…Look outside. The entire world is waiting for you.

“Life is about choice” kata seseorang. Seharusnya kita tidak perlu takut akan hidup selama kita mempunyai pilihan. Hal yang paling mengerikan adalah ketika kita tidak memiliki pilihan itu. Lalu apa yang membuat kita takut untuk memilih? Hidup tidak menawarkan apa-apa selain masalah. Bad news never had good timing, right? And, life is full of surprises. Surprisenya nggak selalu menyenangkan bukan? Pasti ada yang menyedihkan. Kata Ibu, ”Bagaimana manusia menghadapi surprise-surprise dalam hidupnya itu yang membuat seseorang menyia-nyiakan atau tidak menyia-nyiakan waktu kepastian yang diberikan Tuhan kepadanya.Just learn from it to make you a better person”

Sehabis nonton Synecdoche New York dua hari yang lalu, diri gua merasa seperti disiram dari waktu tidur gua. It’s such a good wake-up-call! Film festival ini agak rumit, tapi benar-benar menyajikan sebuah pelajaran hidup yang benar-benar penting untuk manusia. Ketika semua Pintu tertutup, terkadang kita tidak sadar Tuhan telah membuka Jendela untuk kita. Kita selalu menyangkalnya. Namun, kita telah melewati kesempatan itu..lagii.. lagi.. dan lagi. Kita hanya hidup dalam penyesalan di masa lalu, most of your time is spent being dead or not yet born. But while alive, you wait in vain. Wasting years for a phone call or a letter or a look from someone or something to make it all right. So you spend your time in vague regret or hope that something good will come along, something that will make you feel connected, something to make you feel loved..

Ada bagian yang paling sedih di film itu, ketika ayah dari si tokoh utama meninggal, namun saat dia hendak menghembuskan nafas terakhirnya dia sempat menyebutkan nama si tokoh utama yang tidak ada di tempat tersebut. Namun akhirnya, si ayah berbicara banyak hal mengenai hidupnya. Dia berkata bahwa dia sangat menyesal dengan hidup yang dimilikinya selama masih bernafas. Dan itu merupakan kata terakhir yang paling menyedihkan yang pernah di dengar oleh setiap orang…


Well, we know that this life is so short. Dan gua masih yakin bahwa kita selalu mempunyai kesempatan itu di pagi hari. Give change a chance! There will be light every step of the way. This, i can promise you.

No comments:

Post a Comment